SELAMAT DATANG !

Selamat datang !, kami menghargai anda untuk berbagi ilmu,pengetahuan dan saran-saran yang membangun . Kirim via email : Wyudiani@yahoo.com atau yudiedu99@gmail.com Bravo semuanya.

Translate

Tuesday 24 January 2012

MELATIH BARIS-BERBARIS



Baris-berbaris merupakan bagian dari materi pendidikan pendahuluan bela negara (PP-BN) yang harus kita latihkan kepada peserta didik. Karena baik buruknya hasil latihan, ter-gantung kepada tingkat pengetahuan dan penghayatan akan maksud serta tujuan dan kesungguhan sang pelatih atau pembina dalam melatihkan sesuatu, termasuk PBB. Maka alangkah baiknya kita mengetahui sasaran pokok yang ingin dicapai dari latihan baris-berbaris, diantaranya :

1.      Menumbuhkan kesadaran berdisiplin diri dan kolektif.
2.      Memupuk rasa/jiwa persatuan, kebersa-maan dan kekompakan.
3.      Memupuk rasa tanggung jawab.
4.      Memupuk kesadaran untuk melaksanakan perintah dengan cepat dan tepat.

Untuk membuka wawasan pemahaman terhadap konsep dasar tersebut di atas, sebaik-nya kita samakan terlebih dahulu persepsi akan definisi disiplin, persatuan, tanggung jawab dan perintah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian disiplin adalah ketaatan atau kepa-tuhan kepada peraturan atau tata tertib. Persa-tuan berarti ikatan jiwa/rasa atau batin senasib sepenanggungan. Tanggung jawab artinya ke-siapan dan keberanian menerima pembebanan atas apa yang dilakukan, sedangkan melaksa-nakan perintah dengan cepat dan tepat, mak-sudnya tidak menunda sesuatu yang harus dilakukan untuk dikerjakan disaat yang lain.

Setelah kita sepaham atas pengertian di atas, mari kita kaji nilai-nilai yang terkandung secara filosofis yang dapat diterapkan melalui latihan baris-berbaris.

Baris-berbaris merupakan keterampilan individu yang tidak mudah dilakukan bila berke-lompok tanpa disertai sikap disiplin, persatuan/ kebersamaan atau kompak dengan kecepatan melakukan sesuai perintah pimpinan atau pem-beri aba-aba. Seseorang yang mahir baris-berbaris, paham akan semua peraturannya dan pelatih sekalipun, tidak akan mudah melakukan secara berkelompok tanpa memiliki sikap koo-peratif dalam dirinya.

Misalnya : Salah seorang anggota regu dengan sengaja melalaikan perintah atau aba-aba maju jalan, dimanapun posisi dia berdiri akan menggangu. Jika tidak tertabrak mungkin tertinggal, sehingga keutuhan dan kekompakan regu kacau dengan sendirinya. Begitulah dalam kehidupan kita, karena ketidakdisiplinan satu orang, kacaulah semua tatanan kehidupan, sebagaimana kita rasakan akhir-akhir ini dalam kehidupan di negara kita.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang teknis-teknis sederhana melatih baris-berbaris dan sekaligus mengenal berbagai peraturan-nya, sebaiknya kakak ikuti dalam edisi-edisi berikutnya.
Aba-aba adalah peritah seorang komandan atau pimpinan kepada pasukan untuk dilak-sanakan secara serentak atau berturut-turut.
Sebelum kita membi-carakan macam dan con-toh aba-aba, terlebih da-hulu saya bahas menge-nai cara memberi aba-aba yang baik dan benar.
1.      Memberi aba-aba ha-rus dilakukan dalam ke-adaan sikap sempurna dan menghadap kepada pasukan, kecuali saat latihan baris-berbaris, pelatih dapat memberi aba-aba tanpa menghadap pasukan, dengan syarat setiap aba-aba tanpa menghadap pasukan dan diberikan tetap pada sikap sempurna.
2.      Semua aba-aba di-ucapkan dengan suara nyaring yang disesuaikan dengan besar kecilnya pa-sukan, tegas dan berse-mangat.
3.      Dalam memberi aba-aba petunjuk yang di-rangkai dengan aba-aba perintah dan pelaksanaan, pengucapannya tidak di-berikan nada.
4.      Aba-aba pelaksanaan senantiasa diucapkan de-ngan cara disentakan dan terputus.
5.      Pengucapan antara aba-aba peringatan dan aba-aba pelaksanaan harus ada interval dan tidak boleh memberi keterangan lain.
6.      Apabila ada satu bagian aba-aba yang harus dibetulkan, maka dikeluarkan perintah “ulangi !” yang diucap-kan oleh pemberi aba-aba, bukan oleh pasukan.
7.      Gerakan yang tidak termasuk dalam bagian dari aba-aba, tetapi harus dilakukan atau dilaksana-kan, dapat diberi petun-juk dengan suara nyaring, tegas dan bersemangat. Hal ini biasanya dipergunakan pada saat dilapangan, misalnya dalam suatu perjalanan.
Contoh :
Pinru : “ Depan tongkat, hadap kanan, maju ikuti saya.”

Read more »

Tuesday 17 January 2012

PENDIDIKAN BERWAWASAN GLOBAL


Krisis demi krisis mulai dari moneter, ekonomi, politik dan kepercayaan yang tengah melanda bangsa Indonesia, merupakan bukti bahwa sebagai bangsa kita sudah terseret dalam arus globalisasi. Informasi bergerak sedemikian cepat sehingga menimbulkan dampak yang berantai. Demonstrasi menduduki bandara cepat menjadi mode, misalnya.
 
Pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan globalisasi. Pendidikan tidak mungkin menisbikan proses globalisasi yang akan mewujudkan masyarakat global ini. Dalam menuju era globalisasi, Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, dengan tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan fleksibel, sehingga para lulusan dapat berfungsi secara efektif dalam kehidupan masyarakat global demokratis. Untuk itu, pendidikan harus dirancang sedemikian rupa yang memungkinkan para peserta didik mengembangkan potensi yang dimiliki secara alami dan kreatif dalam suasana penuh kebebasan, kebersamaan dan tanggung jawab. Di samping itu, pendidikan harus menghasilkan lulusan yang dapat memahami masyarakatnya dengan segala faktor yang dapat mendukung mencapai sukses ataupun penghalang yang menyebabkan kegagalan dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu altematif yang dapat dilakukan adalah mengembangkan pendidikan yang berwawasan global.
 
Premis untuk memulai pendidikan berwawasan gobal adalah bahwa informasi dan pengetahuan tentang bagian dunia yang lain harus mengembangkan kesadaran kita bahwa kita akan dapat memahami lebih baik keadaan diri kita sendiri apabila kita memahami hubungan dengan masyarakat lain dan isu-isu global sebagaimana dikemukakan oleh  Psikolog Csikszentmihalyi dalam bukunya The Evolving Self: A Psychology for the Third Millenium, 1993, yang menyatakan bahwa perkembangan pribadi yang seimbang dan sehat memerlukan "an understanding of the complexities of an increasingly complex and interdependent world".
 
A. Perspektif kurikuler
 
Pendidikan berwawasan global dapat dikaji berdasarkan dua perspektif: Kurikuler dan perspektif Reformasi. Berdasarkan perspektif kurikuler, pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga terdidik kelas menengah dan profesional dengan meningkatkan kemampuan individu dalam memahami masyarakatnya dalam kaitan dengan kehidupan masyarakat dunia, dengan ciri-ciri: a) mempelajari budaya, sosial, politik dan ekonomi bangsa lain dengan titik berat memahami adanya saling ketergantungan, b) mempelajari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan setempat, dan, c) mengembangkan berbagai kemungkinan berbagai kemampuan dan keterampilan untuk bekerjasama guna mewujudkan kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik.
 

Read more »

Sunday 15 January 2012

PARADIGMA PENDIDIKAN MASA DEPAN



Pendidikan dalam arti luas adalah proses yang berkaitan dengan upaya untuk mengembangkan pada diri seseorang tiga aspek dalam kehidupannya, yakni, pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup. Upaya untuk mengembangkan ketiga aspek tersebut bisa dilaksanakan di sekolah, luar sekolah dan keluarga. Kegiatan di sekolah direncanakan dan dilaksanakan secara ketat dengan prinsip-prinsip yang sudah ditetapkan. Pelaksanaan di luar sekolah, meski memiliki rencana dan program yang jelas tetapi pelaksanaannya relatif longgar dengan berbagai pedoman yang relatif fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Pelaksanaan pendidikan dalam keluarga dilaksanakan secara informal tanpa tujuan yang dirumuskan secara baku dan Tertulis.
 
Dengan mendasarkan pada konsep pendidikan tersebut di atas, maka sesungguhnya pendidikan merupakan pembudayaan atau "enculturation", suatu proses untuk mentasbihkan seseorang mampu hidup dalam suatu budaya tertentu. Konsekuensi dari pemyataan ini, maka praktek pendidikan harus sesuai dengan budaya masyarakat akan menimbulkan penyimpangan yang dapat muncul dalam berbagai bentuk goncangan-goncangan kehidupan individu dan masyarakat.
 
Tuntutan keharmonisan antara pendidikan dan kebudayaan bisa pula dipahami, sebab praktek pendidikan harus mendasarkan pada teori-teori pendidikan dan giliran berikutnya teori-teori pendidikan harus bersumber dari suatu pandangan hidup masyarakat yang bersangkutan.
 
A. Praktek pendidikan modern
 
Bangsa Indonesia telah mengalami berbagai bentuk praktek pendidikan: praktek pendidikan Hindu, pendidikan Budhis, pendidikan Islam, pendidikan zaman VOC, pendidikan kolonial Belanda, pendidikan zaman pendudukan Jepang, dan pendidikan zaman setelah kemerdekaan (Somarsono, 1985). Berbagai praktek pendidikan memiliki dasar filosofis dan tujuan yang berbeda-beda. Beberapa praktek pendidikan yang relevan dengan pembahasan ini adalah praktek-praktek pendidikan modern zaman kolonial Belanda, praktek pendidikan zaman kemerdekaan sampai pada tahun 1965, dan praktek pendidikan dalam masa pembangunan sampai sekarang ini.
 
Praktek pendidikan zaman kolonial Belanda ditujukan untuk mengembangkan kemampuan penduduk pribumi secepat-cepatnya melalui pendidikan Barat. Diharapkan praktek pendidikan Barat ini akan bisa mempersiapkan kaum pribumi menjadi kelas menengah baru yang mampu menjabat sebagai "pangreh praja". Praktek pendidikan kolonial ini tetap menunjukkan diskriminasi antara anak pejabat dan anak kebanyakan. Kesempatan luas tetap saja diperoleh anak-anak dari lapisan atas. Dengan demikian, sesungguhnya tujuan pendidikan adalah demi kepentingan penjajah untuk dapat melangsungkan penjajahannya. Yakni, menciptakan tenaga kerja yang bisa menjalankan tugas-tugas penjajah dalam mengeksploitasi sumber dan kekayaan alam Indonesia. Di samping itu, dengan pendidikan model Barat akan diharapkan muncul kaum bumi putera yang berbudaya barat, sehingga tersisih dari kehidupan masyarakat kebanyakan. Pendidikan zaman Belanda membedakan antara pendidikan untuk orang pribumi. Demikian pula bahasa yang digunakan berbeda. Namun perlu dicatat, betapapun juga pendidikan Barat (Belanda) memiliki peran yang penting dalam melahirkan pejuang-pejuang yang akhirnya berhasil melahirkan kemerdekaan Indonesia.
 

Read more »

Tuesday 10 January 2012

CATATAN 3 BANG RUSDI

29/12/11 Suasana stasiun kereta pondok ranji hari ini terasa lebih sepi. Orang2 yg akan berpergian dari stasiun ini lebih sedikit dibanding hari-hari yang lalu. Libur natal dan tahun baru membuat banyak orang mengambil cuti. Memang asyik di saat akhir tahun bisa berlibur bersama orang-orang terkasih. Selama kantong masih tebal, model pelesiran seperti ini bisa mengurangi beban kepenatan ibukota. Suasana sepi ini dimeriahi dengan tingkah suara pengamen beralat musik lengkap. Biola, 2 buah gitar, dan drum dgn lead vokal lumayan menemani orang-orang yang sedang menunggu kereta. Tak lupa menyelipkan receh atau melemparkannya ke kotak yang disediakan. Ini juga masih diselingi dgn suara pengamen buta yang dituntun anaknya sambil menyanyikan lagu dangdut sumbang. Di pojokan terlihat seorang Bapak yang buntung kakinya mengulurkan tangan memohon belas kasihan orang-orang yang lalu lalang. Commuter Line belum juga datang walau waktu sudah berjalan setengah jam. Malah jadwalnya disodok dgn KRL "odong-odong" yang penuh sesak membawa penumpang ke Tanah Abang. Untuk jenis ini, tidak terlihat liburan natal dan tahun baru mempengaruhi kepadatannya. Masih tetap sama, penuh sesak, bahkan beberapa terpaksa naik ke atap gerbong. Suasana di dalam sangatlah padat, hanya utk menggeser kaki barang sesentipun susah. Belum lagi asap rokok yg penuh mengitari seluruh ruangan gerbong dgn pedagang2 yang menjaja barang dagangan hilir mudik tanpa peduli penumpang yg kegerahan. Jika bersikeras naik KRL, tak perlu Anda mandi di rumah. KRL-pun berangkat, meninggalkan penumpang bertiket Commuter Line. Satu persatu calon penumpang merapat ke peron dua menunggu kereta mengantarkannya ke Kebayoran, Palmerah, dan terakhir Tanah Abang. Suasana stasiun Pondok Ranji mulai terasa ramai kembali. Laki-laki dan prempuan, tua, muda, anak-anak. Semua terlihat cerah ceria. Yang lelaki terlihat ganteng dan yg perempuan cantik-cantik. Para calon penumpang wanita, ada yg berpakaian sangat tertutup, ada yg sekedar jilbab gaul, dgn tampilan masih ingin tetap dikatakan seksi karena lekuk tubuh cuma dibalut kaos dan jeans ketat. Yang paling banyak adalah yg pakaiannya sangat minim. Di tengah keramaian spt ini dgn menggunakan rok pendek menampakkan kontras kulit putih dibalut span hitam kelam, baju berdada rendah membelah menantang. Belum lagi saat berjalan, geal geolnya begitu melenakan. Pandangan nanar lelaki mendapat suguhan tersebut membuat ilusi terbang. Berkhayal utk bisa sekedar menjamah dan merengkuhnya. Dihidangkan spt itu imanpun goyang. Keberanian wanita2 jaman sekarang sudah kelewat batas. Seakan ingin menunjukkan kepada dunia jika tubuhnya bagus. Tidak khawatir jika yang dilakukannya membuat orang lain turut berdosa. Keretapun datang menerbangkanku ke Tanah Abang. ( by : Bang rusdi, kemayoran)

Read more »

CATATAN 2 BANG RUSDI

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pesta Pernikahan Hari ini hari Rabu, rasanya agak lucu kalo ada pesta pernikahan di hari kerja seperti hari ini, dan mana dilangsungkan di kota besar. Kalau mungkin di desa dusun ranah minang, tidak menjadi hal aneh. Tapi tak taulah apa alasan melangsungkan acara di hari ini. Yang kuketahui belakangan ternyata banyaknya rekan kerja si empunya hajat yg datang masih dengan menggunakan seragam dinas. Optimalisasi waktu kerja di hari kerja dan memaksimalkan waktu libur utk keluarga di hari libur... Namanya diundang ya kudu usahakan utk datang, begitu sunnahnya. Walaupun harus pake acara bolos dan meminta ijin kepada pimpinan dan rekan sejawat. Untungnya ada surat tugas, tak perlu absen fingerprint sehingga tidak khawatir gaji dipotong. Agar tidak terlambat datang, dari pagi kami sudah bersiap utk menuju ke tempat undangan. Setelah satu jam perjalanan, sampailah di tempat pesta perkawinan yg dilaksanakan di rumah mempelai wanita. Sekira pkl. 11.oowib pesta dimulai dan diawali dg berbagai upacara adat. Menarik untuk ditonton rangkaian upacara adat tsb sementara akad nikah sudah dilaksanakan pagi harinya. Hampir satu jam menyaksikan rangkaian acara adat dgn ditingkahi suara musik campur sari "Pesona Laras" dan disambi menikmati makanan yg dihidangkan. Waktu hampir menunjukkan pukul 12 dan adzanpun berkumandang. Acara dan musik segera mati dgn datangnya adzan dari masjid sebelah. Namun yang diherankan orang2 khususnya para lelaki koq tidak perduli dgn panggilan Allâh itu. Mereka malah asyik melanjutkan kegiatan yg tertunda dgn datangnya adzan tsb. Tidak tahu apa yang ada dipikiran mereka, apakah mereka tidak mengetahui jika para lelaki wajib untuk sholat berjamaah di masjid? Semoga Allâh menunjukkan hidayah kepada kita untuk menjadi orang-orang yg tetap mendirikan sholat. Aamiin   ( by :bang rusdi,  kemayoran)آ

Read more »

CATATAN 1 BANG RUSDI

"BELUM ADA JUDUL"

        Pagi ini aku merasa lebih ringan dalam melangkahkan kaki menuju kantorku. Tepat pukul 07.30 WIB aku keluar rumah menuju kantor setelah dari subuh tadi aku melakukan banyak kegiatan seperti mengulang-ulang hafalan Al-Quran, mengajari anak mengaji dan setor hafalan serta jogging selama setengah jam diseputaran komplek rumah. Selepas dari stasiun Pondok Ranji dengan menggunakan kereta Commuter Line aku sampai di stasiun Tanah Abang, telponku mengirim sinyal adanya sms. Aku abaikan aja notifikasi tersebut karena semenjak menggunakan Blackberry aku sendiri tidak tau mana notifikasi yang penting, apakah sekedar chat BBM dari teman, BB group, sms dari teman, provider atau orang iseng. Lama menunggu kereta untuk mengantarkanku ke Kemayoran, aku buka sms ternyata dari keponakanku. Di dalam sms itu dikabarkan tentang kisruh yang dialami oleh orang tuanya dimana Bapaknya akan menceraikan Ibunya dan membuat alasan-alasan yang tidak dilakukan oleh Ibunya. Aku berfikir kenapa masih ada orang seperti ini di jaman sekarang? Apakah manusia sudah begitu lupa akan hakikat dirinya sehingga membuat alasan yang bermacam-macam agar dapat meluluskan keinginannya. Di dalam smsnya tersebut dia berharap agar aku bisa menghubunginya.
         Sambil menunggu kereta datang, akupun menghubungi keponakanku itu. Setelah memberinya salam aku tanyakan kabarnya, kabar adiknya, bapaknya, dan ibunya. Tak lupa aku tanyakan dia dimana, ibunya dimana dan juga Bapaknya. Hal ini kumaksudkan unyuk memastikan kondisi mereka sudah seperti apa. Dijawabnya ia masih berada di rumah bersama Ibu dan adiknya sementara Bapaknya sudah tidak tinggal bersama mereka hampir seminggu ini. Lalu kutanyakan apa yang mau disampaikannya. Sambil sesunggukan dia mengatakan kalau Bapaknya membuat alasan-alasan yang tidak pernah dilakukan Ibunya dengan maksud untuk menceraikannya dan mengusir Ibunya untuk meninggalkan rumah yang hampir 16 tahun ini telah menjadi tempat bagi mereka bersama. Mereka bingung harus tidur dimana dan tidak mempunyai uang untuk mengontrak rumah. Keadaan kisruh seperti ini sudah hampir sebulan terjadi dan orangtuanya itu sudah tidak berhubungan lagi. Tak lupa aku berpesan agar aku dikirimkan nomor telpon Bapaknya karena aku berkeinginan menghubungi Bapaknya langsung.
        Aku segera menghubungi Saudaraku tersebut. Aku tanyakan kabarnya dan gimana kondisi rumah tangganya. Dia mengatakan mengapa dia memutuskan untuk bercerai karena sudah dua kali ini mengetahui atau mendapatkan informasi tentang tingkah laku istrinya yang berselingkuh dengan seorang laki-laki. Informasi itu di dapat dari tetanganya dan dia percaya akan informasi itu. Aku tanyakan apakah dia melihat langsung perselingkuhan yang dilakukan istrinya itu, dia mengatakan tidak. Aku juga menanyakan apakah sebelumnya ia sebagai lelaki pernah bermain api? Dia menjawab kalau sebagai lelaki dia pernah melakukannya. Namun, karena alasan dia laki-laki dan menganggap kalo laki-laki boleh melakukan perselingkuhan sementara perempuan tidak maka akupun mengatakan bahwa itu sesuatu yang tidak adil. Ketika kita mengharapkan bahwa istri kita berkelakuan baik maka kita juga harusnya mempunyai kelakukan yang baik karena itu merupakan kodrat alam dimana seorang laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik dan begitu sebaliknya, seorang laki-laki yang tidak baik akan mendapatkan perempuan yang tidak baik.
           Dia bersikeras untuk menceraikan istrinya. Aku sebenarnya tidak ingin mencampuri rumah tetangga mereka. Aku hanya menasihati saudaraku agar dia menceraikan istrinya dengan cara2 yang baik juga. Dholim kalau dia langsung mengusir istrinya dari rumah karena dia telah mengucapkan perceraian. Memangnya perkawinan manusia sama seperti yang dilakukan oleh makhluk Allah lainnya seperti binatang? Kalau memang sudah tidak cocok langsung dicerai dan diusir? Perkawinan yang mereka jalani sudah cukup lama. Anak mereka yang besar sudah SMA. Rasanya sangat disayangkan kalo meraka menempuh cara itu. Aku berharap agar rumah tangga mereka bisa diselamatkan dan dia memaafkan istrinya. Langkah ini paling mudah dilakukan dan mengandung pahala yang sangat besar dari Allah Swt. Aku berharap permasalahan yang sedang dihadapi bisa diselesaikan dan mereka kembali mereguk hari-hari indah sebagaimana yang pernah mereka rasakan pada hari-hari sebelumnya. Aamiin… ( by : Bang Rusdi, Kemayoran)

Read more »