ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI
PEMASARAN TAMATAN PADA SMK X JAKARTA
DI DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
Walan Yudiani
Program
Studi Magister Teknik Industri
Universitas
Mercu Buana,Jakarta
Abstract
SMK
X is a vocational high school where a marketing system that is applied in SMK
graduates are still awaiting nature of DU / DI if there is a need for
recruitment. Marketing is applied less
than the maximum because no
human resources in marketing positions so decrease
absorption of graduates in DU / DI. With the
existing problems in vocational X, this study used a SWOT analysis aimed at
determining the right strategy, especially marketing strategies so that
graduates will be expected SMK X gets the maximum confidence to the labor user
of DU / DI. Results of this study concluded that the strategy used SMK X is to
improve the system and increase the sale so that it can expand its targeted
marketing graduates and also to maintain and improve the quality of educational
services to the community by maintaining good relations with some other SMK.
Keywords: service
quality, customer satisfaction,
SWOT, marketing strategies.
Abstrak
SMK
X adalah sebuah sebuah sekolah menengah kejuruan dimana sistem pemasaran tamatan yang diterapkan di SMK adalah sifatnya masih menunggu dari DU/DI jika
ada kebutuhan perekrutan karyawan . Pemasaran yang diterapkan kurang maksimal
dikarenakan tidak ada SDM di posisi marketing sehingga menyebabkanya penurunan
daya serap tamatan di DU/DI. Dengan permasalahan yang ada dalam SMK X maka penelitian ini menggunakan analisis SWOT
yang bertujuan menentukan strategi yang tepat khususnya strategi pemasaran
tamatan sehingga nantinya diharapkan SMK
X mendapat kepercayaan secara maksimal terhadap pengguna tenaga kerja dari
DU/DI . Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi yang digunakan SMK X
adalah dengan memperbaiki sistem dan
meningkatkan promosi sehingga dapat memperluas target pemasaran tamatan dan
juga mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan terhadap
masyarakat dengan tetap mempertahankan hubungan baik dengan beberapa SMK
lainnya.
Kata kunci: kualitas layanan,
kepuasan pelanggan ,SWOT, strategi pemasaran.
A. Pendahuluan.
Salah satu ciri institusi
pendidikan yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat artinya,
bagaimana pihak institusi pendidikan
mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga
menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan
dunia IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan
lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat diantaranya dapat bekerja di
dunia usaha/dunia industri selain ada juga yang dimungkinkan berwiraswasta maka
pihak SMK X Jakarta perlu melakukan
pembenahan-pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen
yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap
lembaga pendidikan yang lebih tinggi lagi baik dalam maupun luar negeri bermutu
serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf
internasional.
Tantangan yang semakin ketat
dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen,
pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki
alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan
terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara
optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah
organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan
berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis
SWOT.Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor – faktor sistematis
untuk merumuskan strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun
organisasi sosial. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strength), dan Peluang (opportunities), Namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan (weaknessess)
dan ancaman (threats). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi,
misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah organisasi. Dengan
demikian perencana strategis (Strategic
planner) harus menganalisis faktor – faktor strategis organisasi (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Model yang
paling populer saat ini adalah analisis SWOT.
B. Metode Penelitian.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis SWOT, Gambar berikut ini
adalah tahapan dalam melakukan penelitian
Gambar 1. Kerangka penelitian
Sumber :dikembangkan untuk jurnal ini (2014)
C. Pembahasan
Internal Faktor Evaluation (IFE)
Matriks IFE merupakan analisis lingkungan
internal dimana variabel yang digunakan adalah variabel internal yang terdiri kekuatan
dan kelemahan SMK X Jakarta
Tabel 1. Matrik IFE
Sumber : dikembangkan untuk jurnal ini (2014)
Eksternal Faktor Evaluation (EFE)
Pada tabel 2 adalah matriks
EFE merupakan analisis lingkungan internal dimana variabel yang digunakan
adalah variabel eksternal yang terdiri peluang dan ancaman bagi sekolah.
Tabel 2. Matrik EFE
Tabel 2. Matrik EFE ( Lanjutan)
Matriks SWOT
Setelah menentukan skor dari setiap variabel, maka diketahui untuk skor total faktor internal dengan total 2,65 dan skor total faktor eksternal sebesar 4,87. Terjadi tidak kesimbangan yang besar antara internal dan eksternal diharapkan ini sebagai dasar untuk menyusun strategi kedepannya.
Dimana faktor kekuatan sebesar 1,55 dimana nilai ini lebih besar dari pada skor faktor ancaman dengan nilai skor 1.23, yang berarti faktor kekuatan lebih besar dibandingkan dengan faktor ancaman. Sedangkan untuk faktor eksternal nilai skor untuk faktor peluang sebesar 3,64 juga lebih besar dari faktor ancaman sebesar 1.23. Dari analisa tersebut maka sekolah dapat memanfaatkan kekuatan dan peluangnya untuk menentukan strategi kedepannya. Setelah menganalisa hal tersebut maka langkah selanjutnya adalah menentukan strategi SWOT.
D.
Kesimpulan
Jika
hasil analis SWOT pada SMK X Jakarta seperti diatas maka strategi pemasaran tamatan
pada SMK X Jakarta adalah sebagai
berikut:
-
Pengajaran MIPATEK lebih kontinyu dan terukur serta
pembiasaan berbudaya dan pekerti yang baik
terintegrasi pada kurikulum dan kehidupan kampus atau sekolah lebih
ditingkatkan dan dihidupkan kembali
karena permintaan pasar DU/DI yang demikian itu
- Bentuk Bursa Kerja Khusus.
- Sinergis dengan dunia usaha dan industri lebih
digiatkan agar tamatan sesuai apa yang dibutuhkan pelaku usaha /industri
- Tamatan sebelum ditawarkan adakan pelatihan psychology kerja dan wajib memiliki
kemampuan bahasa inggris,bahasa mandarin sebagai bahasa pasar global.
Daftar Pustaka
David, Fred. R et al. (2011). Strategic Management: Consepts and Cases,
13th Ed. New Jersey: Prentice Hall Press.
Wijaya, D. (2008). Pemasaran jasa pendidikan sebagai
upaya untuk meningkatkan daya saing sekolah. Jurnal Pendidikan Penabur, 11,
42-56.
_________, Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.Peraturan Pemerintah No.66 tahun 2010.