SELAMAT DATANG !

Selamat datang !, kami menghargai anda untuk berbagi ilmu,pengetahuan dan saran-saran yang membangun . Kirim via email : Wyudiani@yahoo.com atau yudiedu99@gmail.com Bravo semuanya.

Translate

Tuesday 4 October 2011

SEJARAH LAGU INDONESIA RAYA

LAGU KEBANGSAAN


INDONESIA RAYA

Indonesia Tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negeri
Bangsaku, rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia raya merdeka, merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta
Indonesia Raya merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya


Sejarah Lagu Indonesia Raya
            Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh seorang Komponis muda yang bernama Wage Rudolf Supratman.Beliau dilahirkan di Jakarta pada tanggal 09 Maret 1903 dan wafat pada tanggal 17 Agustus 1938 di Surabaya.
            Lagu Indonesia Raya dikumandangkan atau dinyanyikan pertama kali pada tanggal 28 Oktober 1928 pada saat Sumpah Pemuda ke II di Jakarta.
Pada saat jaman penjajahan Belanda Lagu Indonesia Raya tidak boleh dinyanyikan sehingga pada saat itu lagu Indonesia Raya mengalami 2 kali perubahan.Namun pada akhirnya lagu Indonesia Raya kembali lagi kepada naskah aslinya.

            Seperti yang kita ketahui, bahwa lagu kebangsaan Indonesia Raya diciptakan oleh seorang komponis Indonesia, Wage Rudolf Supratman.
            Wage Rudolf Supratman dilahirkan di Cimahi, adalah anak bungsu dari Bapak dan Ibu Supardjo, seorang Opsir / sersan. Bapak dan Ibu Supardjo adalah asli oprang Yogyakarta. Ia lalu pindah ke Makasar untu melanjutkan sekolah atasanjuran kakaknya, yang mendapat tugas dinas di sana. Ia lulus sekolah untuk guru tahun 1922, teatpi bekerja sebagai advokat atau penasihat hukum atas anjuran kakaknya. Tidak betah karena yang dibela adalah orang - orang kulit putih ( Belanda ), ia lalu tertarik pada dunia mengarang, sambil belajar memainkan biola dengan kakaknya. Darah seni memang mengalir dari orang tua mereka, yang ahli seni Jawa.. ia lalu menjadi seorang wartawan. Merasa tidak betah karena rasa keprofesiannya merasa dikekang oleh penjajah, ia pun kembali ke jalur seni.
            Setelah itu ia pindah ke Surabaya, lalu kembali di Bandung, bekerja sebagai wartawan di surat kabar " KAUM MUDA ", lalu ke Jakarta, bekerja pada stasiun radio "ALPENA" lalu pindah ke "SIN PO " . Ia lalu mengarang cerpen dan novel pada surat kabarnya. Dan dalam setiap karangannya, ia menyindir kaum Belanda sebagai penjajah. Tetapi karena ditekan terus oleh mereka, ia kembali lagi ke musik. Ia terilhami untuk membuat lagu - lagu, seperti Ibu Kita Kartini, Surya Wirawan danMatahari Terbit.
Suatu hari ia mendapat tantangan dari para pemuda Indonesia yang Nasionalis, agar menciptakan lagu yang benar - benar membangkitkan semangat perjuangan, maka ia lalu bersusah payah menciptakan suatu lagu yang akan menjadi lagu kebangsaan kita.
Bertepatan dengan Kongres Pemuda 27 / 28 Oktober 2000, ia memperdengarkan lagunya untuk pertama kalinya di muka umum, dan untuk pertama kalinya juga ia menyanyikan lagu tersebut diiringi dengan para hadirin. Lagu tersebut berjudul : "INDONESIA MERDEKA".
Lagu tersebut langsung diterima oleh para pemuda - pemudi  dan banyak mulut yang menyanyikan lagu tersebut, karena bersifat perjuangan dan membangkitkan semangat perjuangan, dan bahkan negara lain, seperti Jerman, Inggris, Amerika, Mesir minti dikirim teks dan not lagu tersebut, bahkan pemerintah Perancis memintanya untuk mempergelarkan lagu tersebut dalam sebuah konser untuk menentang imperialisme. Tetapi kalangan Belanda tidak menyukai lagu tersebut, sehingga dalam sidang Volksraad diputuskan untuk merubah beberapa kata pada lagu tersebut, seperti judulnya dirubahmenjadi Indonesia Raya, dan pad reffnya yaitu : " Indones, Indones, merdeka, merdeka " dirubah menjadi Indonesia Raya, Mulia, Mulia. Tetapi akhirnya, setelah Ir. Soekarno keluar dari penjara Sukamiskin, beberapa syair itu terjadi perubahan lagi, yang seluruhnya seperti yang kita kenal sekarang.  
Kalian tentu heran, apakah WR Supratman itu asli Indonesia atau keturunan Belanda ? ia asli orang Indonesia, dan nama aslinya adalah Wage Supratman. Rudolf adalah nama yang didapat ketika ia dibaptis. Tetapi menjelang akhir hayatnya, ia masuk Islam pada tahun 1932, dan ia wafat di Surabaya tanggal 17 Agustus 1938.

0 comments:

Post a Comment