SELAMAT DATANG !

Selamat datang !, kami menghargai anda untuk berbagi ilmu,pengetahuan dan saran-saran yang membangun . Kirim via email : Wyudiani@yahoo.com atau yudiedu99@gmail.com Bravo semuanya.

Translate

Tuesday 10 January 2012

CATATAN 1 BANG RUSDI

"BELUM ADA JUDUL"

        Pagi ini aku merasa lebih ringan dalam melangkahkan kaki menuju kantorku. Tepat pukul 07.30 WIB aku keluar rumah menuju kantor setelah dari subuh tadi aku melakukan banyak kegiatan seperti mengulang-ulang hafalan Al-Quran, mengajari anak mengaji dan setor hafalan serta jogging selama setengah jam diseputaran komplek rumah. Selepas dari stasiun Pondok Ranji dengan menggunakan kereta Commuter Line aku sampai di stasiun Tanah Abang, telponku mengirim sinyal adanya sms. Aku abaikan aja notifikasi tersebut karena semenjak menggunakan Blackberry aku sendiri tidak tau mana notifikasi yang penting, apakah sekedar chat BBM dari teman, BB group, sms dari teman, provider atau orang iseng. Lama menunggu kereta untuk mengantarkanku ke Kemayoran, aku buka sms ternyata dari keponakanku. Di dalam sms itu dikabarkan tentang kisruh yang dialami oleh orang tuanya dimana Bapaknya akan menceraikan Ibunya dan membuat alasan-alasan yang tidak dilakukan oleh Ibunya. Aku berfikir kenapa masih ada orang seperti ini di jaman sekarang? Apakah manusia sudah begitu lupa akan hakikat dirinya sehingga membuat alasan yang bermacam-macam agar dapat meluluskan keinginannya. Di dalam smsnya tersebut dia berharap agar aku bisa menghubunginya.
         Sambil menunggu kereta datang, akupun menghubungi keponakanku itu. Setelah memberinya salam aku tanyakan kabarnya, kabar adiknya, bapaknya, dan ibunya. Tak lupa aku tanyakan dia dimana, ibunya dimana dan juga Bapaknya. Hal ini kumaksudkan unyuk memastikan kondisi mereka sudah seperti apa. Dijawabnya ia masih berada di rumah bersama Ibu dan adiknya sementara Bapaknya sudah tidak tinggal bersama mereka hampir seminggu ini. Lalu kutanyakan apa yang mau disampaikannya. Sambil sesunggukan dia mengatakan kalau Bapaknya membuat alasan-alasan yang tidak pernah dilakukan Ibunya dengan maksud untuk menceraikannya dan mengusir Ibunya untuk meninggalkan rumah yang hampir 16 tahun ini telah menjadi tempat bagi mereka bersama. Mereka bingung harus tidur dimana dan tidak mempunyai uang untuk mengontrak rumah. Keadaan kisruh seperti ini sudah hampir sebulan terjadi dan orangtuanya itu sudah tidak berhubungan lagi. Tak lupa aku berpesan agar aku dikirimkan nomor telpon Bapaknya karena aku berkeinginan menghubungi Bapaknya langsung.
        Aku segera menghubungi Saudaraku tersebut. Aku tanyakan kabarnya dan gimana kondisi rumah tangganya. Dia mengatakan mengapa dia memutuskan untuk bercerai karena sudah dua kali ini mengetahui atau mendapatkan informasi tentang tingkah laku istrinya yang berselingkuh dengan seorang laki-laki. Informasi itu di dapat dari tetanganya dan dia percaya akan informasi itu. Aku tanyakan apakah dia melihat langsung perselingkuhan yang dilakukan istrinya itu, dia mengatakan tidak. Aku juga menanyakan apakah sebelumnya ia sebagai lelaki pernah bermain api? Dia menjawab kalau sebagai lelaki dia pernah melakukannya. Namun, karena alasan dia laki-laki dan menganggap kalo laki-laki boleh melakukan perselingkuhan sementara perempuan tidak maka akupun mengatakan bahwa itu sesuatu yang tidak adil. Ketika kita mengharapkan bahwa istri kita berkelakuan baik maka kita juga harusnya mempunyai kelakukan yang baik karena itu merupakan kodrat alam dimana seorang laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik dan begitu sebaliknya, seorang laki-laki yang tidak baik akan mendapatkan perempuan yang tidak baik.
           Dia bersikeras untuk menceraikan istrinya. Aku sebenarnya tidak ingin mencampuri rumah tetangga mereka. Aku hanya menasihati saudaraku agar dia menceraikan istrinya dengan cara2 yang baik juga. Dholim kalau dia langsung mengusir istrinya dari rumah karena dia telah mengucapkan perceraian. Memangnya perkawinan manusia sama seperti yang dilakukan oleh makhluk Allah lainnya seperti binatang? Kalau memang sudah tidak cocok langsung dicerai dan diusir? Perkawinan yang mereka jalani sudah cukup lama. Anak mereka yang besar sudah SMA. Rasanya sangat disayangkan kalo meraka menempuh cara itu. Aku berharap agar rumah tangga mereka bisa diselamatkan dan dia memaafkan istrinya. Langkah ini paling mudah dilakukan dan mengandung pahala yang sangat besar dari Allah Swt. Aku berharap permasalahan yang sedang dihadapi bisa diselesaikan dan mereka kembali mereguk hari-hari indah sebagaimana yang pernah mereka rasakan pada hari-hari sebelumnya. Aamiin… ( by : Bang Rusdi, Kemayoran)

0 comments:

Post a Comment