"BELUM ADA JUDUL"
Pagi ini aku merasa lebih ringan dalam melangkahkan kaki menuju
kantorku. Tepat pukul 07.30 WIB aku keluar rumah menuju kantor setelah
dari subuh tadi aku melakukan banyak kegiatan seperti mengulang-ulang
hafalan Al-Quran, mengajari anak mengaji dan setor hafalan serta jogging
selama setengah jam diseputaran komplek rumah. Selepas dari stasiun
Pondok Ranji dengan menggunakan kereta Commuter Line aku sampai di
stasiun Tanah Abang, telponku mengirim sinyal adanya sms. Aku abaikan
aja notifikasi tersebut karena semenjak menggunakan Blackberry aku
sendiri tidak tau mana notifikasi yang penting, apakah sekedar chat BBM
dari teman, BB group, sms dari teman, provider atau orang iseng. Lama
menunggu kereta untuk mengantarkanku ke Kemayoran, aku buka sms ternyata
dari keponakanku. Di dalam sms itu dikabarkan tentang kisruh yang
dialami oleh orang tuanya dimana Bapaknya akan menceraikan Ibunya dan
membuat alasan-alasan yang tidak dilakukan oleh Ibunya. Aku berfikir
kenapa masih ada orang seperti ini di jaman sekarang? Apakah manusia
sudah begitu lupa akan hakikat dirinya sehingga membuat alasan yang
bermacam-macam agar dapat meluluskan keinginannya. Di dalam smsnya
tersebut dia berharap agar aku bisa menghubunginya.
Sambil menunggu
kereta datang, akupun menghubungi keponakanku itu. Setelah memberinya
salam aku tanyakan kabarnya, kabar adiknya, bapaknya, dan ibunya. Tak
lupa aku tanyakan dia dimana, ibunya dimana dan juga Bapaknya. Hal ini
kumaksudkan unyuk memastikan kondisi mereka sudah seperti apa.
Dijawabnya ia masih berada di rumah bersama Ibu dan adiknya sementara
Bapaknya sudah tidak tinggal bersama mereka hampir seminggu ini. Lalu
kutanyakan apa yang mau disampaikannya. Sambil sesunggukan dia
mengatakan kalau Bapaknya membuat alasan-alasan yang tidak pernah
dilakukan Ibunya dengan maksud untuk menceraikannya dan mengusir Ibunya
untuk meninggalkan rumah yang hampir 16 tahun ini telah menjadi tempat
bagi mereka bersama. Mereka bingung harus tidur dimana dan tidak
mempunyai uang untuk mengontrak rumah. Keadaan kisruh seperti ini sudah
hampir sebulan terjadi dan orangtuanya itu sudah tidak berhubungan lagi.
Tak lupa aku berpesan agar aku dikirimkan nomor telpon Bapaknya karena
aku berkeinginan menghubungi Bapaknya langsung.
Aku segera
menghubungi Saudaraku tersebut. Aku tanyakan kabarnya dan gimana kondisi
rumah tangganya. Dia mengatakan mengapa dia memutuskan untuk bercerai
karena sudah dua kali ini mengetahui atau mendapatkan informasi tentang
tingkah laku istrinya yang berselingkuh dengan seorang laki-laki.
Informasi itu di dapat dari tetanganya dan dia percaya akan informasi
itu. Aku tanyakan apakah dia melihat langsung perselingkuhan yang
dilakukan istrinya itu, dia mengatakan tidak. Aku juga menanyakan
apakah sebelumnya ia sebagai lelaki pernah bermain api? Dia menjawab
kalau sebagai lelaki dia pernah melakukannya. Namun, karena alasan dia
laki-laki dan menganggap kalo laki-laki boleh melakukan perselingkuhan
sementara perempuan tidak maka akupun mengatakan bahwa itu sesuatu yang
tidak adil. Ketika kita mengharapkan bahwa istri kita berkelakuan baik
maka kita juga harusnya mempunyai kelakukan yang baik karena itu
merupakan kodrat alam dimana seorang laki-laki yang baik akan
mendapatkan wanita yang baik dan begitu sebaliknya, seorang laki-laki
yang tidak baik akan mendapatkan perempuan yang tidak baik.
Dia
bersikeras untuk menceraikan istrinya. Aku sebenarnya tidak ingin
mencampuri rumah tetangga mereka. Aku hanya menasihati saudaraku agar
dia menceraikan istrinya dengan cara2 yang baik juga. Dholim kalau dia
langsung mengusir istrinya dari rumah karena dia telah mengucapkan
perceraian. Memangnya perkawinan manusia sama seperti yang dilakukan
oleh makhluk Allah lainnya seperti binatang? Kalau memang sudah tidak
cocok langsung dicerai dan diusir? Perkawinan yang mereka jalani sudah
cukup lama. Anak mereka yang besar sudah SMA. Rasanya sangat disayangkan
kalo meraka menempuh cara itu. Aku berharap agar rumah tangga mereka
bisa diselamatkan dan dia memaafkan istrinya. Langkah ini paling mudah
dilakukan dan mengandung pahala yang sangat besar dari Allah Swt. Aku
berharap permasalahan yang sedang dihadapi bisa diselesaikan dan mereka
kembali mereguk hari-hari indah sebagaimana yang pernah mereka rasakan
pada hari-hari sebelumnya. Aamiin… ( by : Bang Rusdi, Kemayoran)
0 comments:
Post a Comment