SELAMAT DATANG !

Selamat datang !, kami menghargai anda untuk berbagi ilmu,pengetahuan dan saran-saran yang membangun . Kirim via email : Wyudiani@yahoo.com atau yudiedu99@gmail.com Bravo semuanya.

Translate

Tuesday 10 January 2012

CATATAN 3 BANG RUSDI

29/12/11 Suasana stasiun kereta pondok ranji hari ini terasa lebih sepi. Orang2 yg akan berpergian dari stasiun ini lebih sedikit dibanding hari-hari yang lalu. Libur natal dan tahun baru membuat banyak orang mengambil cuti. Memang asyik di saat akhir tahun bisa berlibur bersama orang-orang terkasih. Selama kantong masih tebal, model pelesiran seperti ini bisa mengurangi beban kepenatan ibukota. Suasana sepi ini dimeriahi dengan tingkah suara pengamen beralat musik lengkap. Biola, 2 buah gitar, dan drum dgn lead vokal lumayan menemani orang-orang yang sedang menunggu kereta. Tak lupa menyelipkan receh atau melemparkannya ke kotak yang disediakan. Ini juga masih diselingi dgn suara pengamen buta yang dituntun anaknya sambil menyanyikan lagu dangdut sumbang. Di pojokan terlihat seorang Bapak yang buntung kakinya mengulurkan tangan memohon belas kasihan orang-orang yang lalu lalang. Commuter Line belum juga datang walau waktu sudah berjalan setengah jam. Malah jadwalnya disodok dgn KRL "odong-odong" yang penuh sesak membawa penumpang ke Tanah Abang. Untuk jenis ini, tidak terlihat liburan natal dan tahun baru mempengaruhi kepadatannya. Masih tetap sama, penuh sesak, bahkan beberapa terpaksa naik ke atap gerbong. Suasana di dalam sangatlah padat, hanya utk menggeser kaki barang sesentipun susah. Belum lagi asap rokok yg penuh mengitari seluruh ruangan gerbong dgn pedagang2 yang menjaja barang dagangan hilir mudik tanpa peduli penumpang yg kegerahan. Jika bersikeras naik KRL, tak perlu Anda mandi di rumah. KRL-pun berangkat, meninggalkan penumpang bertiket Commuter Line. Satu persatu calon penumpang merapat ke peron dua menunggu kereta mengantarkannya ke Kebayoran, Palmerah, dan terakhir Tanah Abang. Suasana stasiun Pondok Ranji mulai terasa ramai kembali. Laki-laki dan prempuan, tua, muda, anak-anak. Semua terlihat cerah ceria. Yang lelaki terlihat ganteng dan yg perempuan cantik-cantik. Para calon penumpang wanita, ada yg berpakaian sangat tertutup, ada yg sekedar jilbab gaul, dgn tampilan masih ingin tetap dikatakan seksi karena lekuk tubuh cuma dibalut kaos dan jeans ketat. Yang paling banyak adalah yg pakaiannya sangat minim. Di tengah keramaian spt ini dgn menggunakan rok pendek menampakkan kontras kulit putih dibalut span hitam kelam, baju berdada rendah membelah menantang. Belum lagi saat berjalan, geal geolnya begitu melenakan. Pandangan nanar lelaki mendapat suguhan tersebut membuat ilusi terbang. Berkhayal utk bisa sekedar menjamah dan merengkuhnya. Dihidangkan spt itu imanpun goyang. Keberanian wanita2 jaman sekarang sudah kelewat batas. Seakan ingin menunjukkan kepada dunia jika tubuhnya bagus. Tidak khawatir jika yang dilakukannya membuat orang lain turut berdosa. Keretapun datang menerbangkanku ke Tanah Abang. ( by : Bang rusdi, kemayoran)

0 comments:

Post a Comment